Rabu, 17 Januari 2024
Beredar sebuah gambar tangkapan layar dari media sosial Twitter berisikan artikel yang terkait dengan narasi data menunjukkan vaksin covid-19 menyebabkan peningkatan penyandang disabilitas. Dalam postingan tersebut disertai data grafik yang menunjukkan peningkatan data.
CEK FAKTA: Faktanya, dilansir dari turnbackhoax.id bahwa data yang menunjukkan meningkatnya jumlah pekerja disabilitas tersebut disebabkan oleh meningkatnya pekerjaan jarak jauh (remote work) sejak awal pandemi. Vaksinasi tidak ada hubungannya dengan data pekerja penyandang disabilitas tersebut. Adapun dilansir dari rri.co.id bahwa para ahli menyebut meningkatnya jumlah pekerja penyandang disabilitas tersebut tidak ada kaitannya dengan Covid-19. Sandhovel, juru bicara lembaga think tank Economic Innovation Group (EIG) melalui AFP, telah memberikan penjelasan. Ia menyebut bahwa meningkatnya pekerjaan jarak jauh (remote work) sejak awal pandemi. Senada dengan Sandhovel, Ives-Rublee dari Disability Justice Initiative juga mengatakan pendapatnya.
Kesimpulan: Informasi dan foto yang beredar di internet terkait isu data yang menunjukkan vaksin covid-19 menyebabkan peningkatan penyandang disabilitas merupakan hoaks dan jelas tidak dapat dibuktikan kebenarannya, sebab data yang menunjukkan meningkatnya jumlah pekerja disabilitas tersebut disebabkan oleh meningkatnya pekerjaan jarak jauh (remote work) sejak awal pandemi, juru bicara lembaga think tank Economic Innovation Group (EIG) melalui AFP, menyebut bahwa meningkatnya pekerjaan jarak jauh (remote work) sejak awal pandemi.
Informasi ini termasuk kedalam kategori Misleading Content.
Rujukan:
https://bitly.ws/39Zf2
https://bitly.ws/39Zff
Pemeriksa Fakta : Tiara Syafriana
Instagram : @tiaraasya_